Breaking

Rabu, 02 Januari 2019

04.24

KUNCI SUKSES MENJEMPUT RIZKI

Kita diperintahkan untuk mencari akhirat, tapi kita pun tidak boleh lupa memgambil  nashib (bagian) kita dari kehidupan dunia.
Beragam profesi yg kita geluti untuk menjempit bagian rizki kita di dunia ada yg jadi pejabat, pedagang, buruh, petani, pendidik, dan profeai lainnya.
Disamping ikhtiar menjalani profesi masing-masing, kiranya 5 hal berikut bisa menkadi jalan mempermudah mengambil bagian rizki kita di dunia:

Menjemput datangnya rizki
1. SYUKUR
QS. Ibrahim 7

2. SHODAQOH
Al baqarah 261 مثل الذين

3. SHILATURAHMI

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ
4. TAQWA

5. ISTIGHFAR
qs nuh 10-12
kisah ahmad bin Hambal

Selasa, 27 Februari 2018

00.07

TUJUH NAFSU MANUSIA






TUJUHNAFSU MANUSIA


Berikut ini akan diuraikan tujuh jenis nafsu manusia:
1.   النفس الامارة Nafsul-amaroh. 
Yaitu Nafsu yang selalu memerintahkan kejelekan. Alloh telah berfirman dalam Al-qur’an :
 وان النفس لامارة بالسوء
“Sesungguhnya nafsu itu selalu perintah kepada kejelekan”

Adapun sifat-sifatnya diantaranya: 
  1. البخلBakhil. 
  2. الحسد Dengki. 
  3. الجهل Bodoh. 
  4. الكبر Sombong. 
  5. الغضب Marah. 
  6. الحرص Sangat cinta dunia (grangsang). 
  7. الشهوة Senang melakukan perkara jelek/hina.

2.    النفس اللوامه Nafsu Lauwamah. 
النفس المطمئنة: هي التي لا يستفزها خوف ولا حزن وهذه الخاصة قد تحصل عند الموت عند سماع البشارة من الملائكة وتحصل عند البعث وعند دخول الجنة بلا شك
Nafsu Mutmainnah ini nafsu yang tidak terpengaruh dengan perkara-perkara yang menakutkan atau menyusahkan, khususiyyah ini terkadang muncul ketika mati, dan mendapat kabar gembira dari malaikat, terkadang muncul ketika dibangkitkan dari kubur, dan terkadang muncul ketika masuk surga.( Ket kitab تفسير منير juz 2 hal 446).

Yaitu  nafsu yang selalu menyesali (maido) setelah melakukan maksiat/dosa. Alloh berfirman :

لا اقسم بيوم القيامة ولا اقسم بالنفس اللوامة
“Aku bersumpah demi hari qiyamat, dan aku bersumpah dengan Nafsu yang amat menyesali dirinya sendiri”.
Maksudnya: bila ia berbuat kebaikan ia juga menyesal kenapa ia tidak berbuat lebih banyak, apalagi kalau ia berbuat kejahatan.
Adapun sifat sifatnya itu banyak, diantaranya : 
  1. اللوم Menyesal 
  2. الهوي Mengikuti kesenangannya. 
  3. المكر Menipu. 
  4. الغيبة Menggunjing(Ghibah). 
  5. الرياء Riyak(pamer). 
  6. الظلم Aniaya(dholim). 
  7. الغفلة Lupa(pada Alloh). 
  8. الكذب Bohong.
  9. العجب Ujub(membanggakan amalnya). 

3.    ألنفس الملهمة Nafsu Mulhimah
Yaitu Nafsu yang selalu mendapat ilham supaya berbuat menunaikan kebaikan. Allah berfirman:
ونفس وما سواها. فألهمها فجورها وتقواها
“dan nafsu serta penyempurnaannya (ciptaannya). Maka Alloh mengilhamkan kepada nafsu itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya”.

Adapun sifa-sifat nafsu Mulhimah itu banyak sekali, diantaranya : 
  1. السخاوة Dermawan(loman) 
  2. القناعة Qona’ah(menerima). 
  3. التوبة Taubat. 
  4. التواضع  Tawadhu’(merendahkan diri). 
  5. الصبر Sabar(tahan uji). 
  6. التحمل Mempertahankan(mbetah-mbetahke). 
  7. الحلم Lemah lembut(murah hati).

4.   النفس المطمئنة Nafsu Mutmainnah 
النفس المطمئنة: هي التي لا يستفزها خوف ولا حزن وهذه الخاصة قد تحصل عند الموت عند سماع البشارة من الملائكة وتحصل عند البعث وعند دخول الجنة بلا شك
Nafsu Mutmainnah ini nafsu yang tidak terpengaruh dengan perkara-perkara yang menakutkan atau menyusahkan, khususiyyah ini terkadang muncul ketika mati, dan mendapat kabar gembira dari malaikat, terkadang muncul ketika dibangkitkan dari kubur, dan terkadang muncul ketika masuk surga.( Ket kitab تفسير منير juz 2 hal 446).

Yaitu nafsu yang sudah tenang, tentram dan selamat dari sifat-sifat madzmumah (tercela). Allah SWT berfirman :
يا ايتها النفس المطمئنة ارجعي الى ربك راضية مرضية
“Hai jiwa/nafsu yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya”.
Adapun sifa-sifat Nafsu Mutmainnah itu banyak sekali, diantaranya : 
  1. الجود Memberi(lomo). 
  2. التوكل Tawakkal(berserah diri kepada Alloh). 
  3. العبادة Ibadah (menghamba kepada alloh dengan ikhlas). 
  4. الشكر berSyukur (kepada Alloh). 
  5. الرضى Ridho(terhadap semua kehendak Alloh). 
  6. خشية Takut kepada Alloh.


5.   النفس الراضية Nafsu Rodhiyah 
Yaitu Nafsu yang sudah Ridho terhadap semua ketentuan dan kehendak Allah dalam segala hal.
Dalam al-qur’an disebutkan
ارجعي الى ربك راضية
“Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas.”
yakni ridho dengan semua ketentuan Allah.
Atau juga firman Alloh :
ورضوا عنه
“dan mereka sama ridho dengan ketentuan Allah”
yakni orang-orang yang mempunyai sifat khosyah/taqwa kepada Allah mendapat balasan dari Allah, sehingga jiwa/nafsunya puas dan ridho terhadap semua ketentuan Allah.

Adapun sifa-sifat Nafsu Rodhiyah itu banyak sekali, diantaranya : 
  1. الذكر Dzikir(ingat kepada Alloh). 
  2. الاخلاص Ikhlas(hanya kepada Alloh). 
  3. الوفاء Wafa’( Menepati janji). 
  4. الورع Waro’(menjaga dari perkara syubhat terlebih yang haram). 
  5. الزهد Zuhud(meninggalkan senang dunia dan merasa cukup dengan yang halal walupun sedikit).
  6. الكرامات Karomah( kemuliaan).
  7. العشق Rindu kepada Alloh. Adapun warna sinar/cahaya Nafsu Rodhiyah yaitu hijau.

6.   النفس المرضية Nafsu Mardhiyyah 
Yaitu : nafsu yang sudah mendapatkan keridhoan dari Alloh. Dalam al-qur’an disebutkan:
ارجعي الى ربك راضية مرضية
“Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya”.
Yakni : menghadapnya kepada Allah sudah diridho oleh Allah. Atau firman Allah:
رضي الله عنهم
“Alloh benar-benar telah ridho kepda mereka( orang-orang yang mempunyai sifat khosyah dan taqwa kepada Alloh)”.
sehingga nafsunya menjadi nafsu yang Mardhiyyah.
Adapun sifa-sifat Nafsu Mardhiyyah itu banyak sekali, diantaranya : 
  1. حسن الخلق Baik budi pekertinya. 
  2. اللطف بالخلق Belas kasih kepada semua makhluk. 
  3. ترك ما سوى الله Meninggalkan semua perkara selain Alloh. 
  4. التقرب الى الله Taqorrub, mendekatkan diri kepada Alloh.
  5. التفكر فى عظمة الله Berfikir tentang keagungan Alloh. 
  6. الرضى بما قسم الله Ridho dengan pembagian dari Alloh.

7.   النفس الكاملة Nafsu kamilah 
Yaitu nafsu yang sudah bersih dari semua sifat-sifat madzmumah(tercela), dan sempurna sifat-sifat kebaikannya, dan juga welas asih kepada semua makhluk. Nafsu ini juga disebut nafsu shofiyyah (نفس صافية ). Nafsu Kamilah termasuk golongan orang-orang sholihin dan diberikan Musyahadah kepada Alloh didunia dan di akhirat. 

Alloh berfirman dalam Al-qur’an : 
فادخلي في عبادي وادخلي جنتي
“(hai nafsu kamilah) Masuklah kamu didalam golongan hamba-hambaku (yang sholihin), dan masuklah kamu dalam surgaku”.

Firman Alloh (فادخلي في عبادي) itu ditafsiri dengan :
)اى مع الصالحين) وادخلي جنتي (اى مع الصالحين لتفوزي بالنعيم المقيم الى ان قال وادخلي جنة شهودى فى الدنيا ما دامت فيها وهي الجنة المعجله. وجنة الخلود فى العقبى وهذا النداء الواقع فى الدنيا يسمعه العارفون اما فى المنام او بالالهام .

Pengertian tafsir ini yaitu apabila nafsu sudah menjadi nafsu kamilah, karena sifat-sifatnya yang baik dan sempurna, maka Alloh dawuh dan memerintahkan supaya nafsu itu masuk kedalam golongan orng-orang yang sholih, dan masuk kedalam surganya Alloh. 

Adapun sifa-sifat Nafsu Kamilah itu banyak sekali, diantaranya : 
  1. علم اليقين ‘ilmul yaqin. 
  2. عين اليقين ‘ainul yaqin. 
  3. حق اليقين Haqqul yaqin. 
  4. العزلة ‘uzlah (menyendiri dari maakhluk). 
  5. الصمت Diam(dari perkataan yang jelek). 
  6. الصدق Sidq(jujur). 
  7. الاعانة Membantu pada makhluk.
  8. الامتثال لاوامر الله Memenuhi semua perintah Alloh.

(Keterangan dari kitab الفيوضات الربانيه hal 34-38. Dan kitab قطر الغيث hal 5).